Renovasi rumah menjadi dua lantai adalah solusi bagi pemilik rumah yang ingin menambah ruang tanpa harus pindah ke lokasi baru. Namun, salah satu pertimbangan utama adalah biaya renovasi rumah 2 lantai type 21 agar tetap sesuai anggaran. Artikel ini akan membantu Anda memahami estimasi biaya dan memberikan strategi hemat untuk renovasi.
Faktor yang Mempengaruhi Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai
Sebelum menghitung estimasi biaya, ada beberapa faktor yang memengaruhi total pengeluaran renovasi rumah:
- Struktur bangunan awal: Apakah pondasi rumah cukup kuat untuk menopang lantai tambahan?
- Material yang digunakan: Pilihan material sangat berpengaruh pada total biaya.
- Jasa tukang: Biaya tenaga kerja dapat berbeda tergantung daerah dan sistem pembayaran (harian atau borongan).
- Luas tambahan yang diinginkan: Semakin besar renovasi, semakin tinggi biayanya.
- Desain dan finishing: Semakin kompleks desain, semakin mahal biaya pengerjaannya.
Estimasi Biaya Renovasi Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai
Untuk rumah type 21 yang ingin diperluas menjadi dua lantai, estimasi biaya renovasi berkisar antara Rp2 juta hingga Rp5 juta per meter persegi, tergantung pada material dan desain yang digunakan. Jika luas rumah awal 21 m² dan ingin diperluas dengan tambahan 21 m² ke atas, maka total biaya bisa dihitung sebagai berikut:
Estimasi biaya per meter persegi:
- Material standar: Rp2 juta x 21 m² = Rp42 juta
- Material menengah: Rp3 juta x 21 m² = Rp63 juta
- Material premium: Rp5 juta x 21 m² = Rp105 juta
Namun, ini hanya perkiraan kasar. Untuk mendapatkan angka lebih akurat, diperlukan perencanaan lebih rinci.
Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai Type 36
Jika Anda memiliki rumah type 36 dan ingin direnovasi menjadi dua lantai, perhitungannya hampir sama. Dengan luas bangunan awal 36 m² dan perluasan 36 m² ke atas, maka estimasi biayanya adalah:
- Material standar: Rp2 juta x 36 m² = Rp72 juta
- Material menengah: Rp3 juta x 36 m² = Rp108 juta
- Material premium: Rp5 juta x 36 m² = Rp180 juta
Contoh Rincian Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai
Berikut adalah contoh rincian biaya renovasi rumah agar Anda memiliki gambaran lebih jelas:
Komponen | Estimasi Biaya |
---|---|
Struktur (pondasi, kolom, balok) | Rp30 juta |
Dinding (bata, plester, cat) | Rp20 juta |
Atap (genteng, baja ringan) | Rp25 juta |
Lantai (keramik, vinyl) | Rp15 juta |
Pintu dan jendela | Rp10 juta |
Instalasi listrik dan plumbing | Rp15 juta |
Biaya tukang (borongan) | Rp40 juta |
Total | Rp155 juta |
Bisakah Renovasi Rumah 2 Lantai dengan Budget 50 Juta?

Bisa, tetapi dengan beberapa catatan:
- Gunakan bahan bangunan murah namun tetap berkualitas.
- Kurangi penggunaan partisi atau desain yang rumit.
- Fokus pada struktur utama, seperti pondasi dan atap.
- Gunakan sistem pengerjaan bertahap.
Estimasi Biaya Renovasi Rumah 2 Lantai Ukuran 6×12
Rumah ukuran 6×12 m² biasanya memiliki luas total 72 m². Jika direnovasi menjadi dua lantai, maka luasnya menjadi 144 m². Menggunakan perhitungan biaya standar:
- Material standar: Rp2 juta x 72 m² = Rp144 juta
- Material menengah: Rp3 juta x 72 m² = Rp216 juta
- Material premium: Rp5 juta x 72 m² = Rp360 juta
Tips Hemat Renovasi Rumah 2 Lantai
- Gunakan desain minimalis agar biaya material lebih hemat.
- Pilih sistem borongan agar total biaya lebih terkontrol dibandingkan sistem harian.
- Beli material sendiri untuk menghindari markup harga dari kontraktor.
- Gunakan bahan alternatif seperti bata ringan untuk mengurangi beban struktur.
- Manfaatkan jasa arsitek atau desain interior gratis dari toko bangunan.
Kesimpulan
Biaya renovasi rumah 2 lantai type 21 sangat bergantung pada material, luas tambahan, dan sistem pengerjaan yang dipilih. Dengan perencanaan yang matang dan strategi hemat, renovasi rumah bisa dilakukan dengan anggaran yang lebih terjangkau. Semoga panduan ini membantu Anda dalam mempersiapkan renovasi rumah impian!